Kecanduan Gawai pada Anak Usia Dini Membuat Anak Mengalami Gangguan Mental

Ditengah kemajuan teknologi yang semakin canggih, gawai sudah menjadi bagian terpenting, sehingga kehidupan manusia tidak bisa jauh dari Kecanduan Gawai.Terutama bagi anak-anak di zaman  sekarang lebih asik dengan gawai, mereka bisa bermain game, menonton video, hingga anak usia dini pun,biar anaknya itu”anteng” selalu dikasih gawai.Jadi hal ini sudah  dianggap sebagai solusi praktis oleh orang tua, terutama bagi orang tua yang sibuk kerja dan tidak memiliki waktu luang yang cukup banyak untuk mendampingi anaknya bermain secara langsung.Namun dibalik kemudahan ini menyimpan bahaya besar yaitu kecanduan gawai pada anak usia dini dapat menyebabkan gangguan mental yang serius.  

Penggunaan gawai yang berlebihan berdampak nyata terhadap perkembangan psikologis anak.Anak-anak yang terlalu sering terpapar layar cenderung mengalami keterlambatan bicara, kesulitan berinteraksi.Studi dari American Academy of Pediatric (AAP) menyarankan penggunaan gawai anak usia 2-5 tahun maksimal satu jam sehari dan harus didampingi orang tua.Sayangnya, ini seringkali diabaikan, nyatanya anak-anak bisa menghabiskan waktu 2 hingga 5 jam perhari bahkan bisa seharian penuh dengan gawai tanpa pendampingnya.

Ada beberapa kasus yang terjadi, seorang anak berusia 3 tahun yang belum bisa bicara, dia tidak memiliki kelainan dari fisik atau gangguan pendengaran, tetapi tidak mampu mengucapkan satu katapun.Sejak masih kecil setiap kali dia menangis atau rewel dia selalu diberikan gawai oleh orang tuanya.Jadi gawai itu menjadi solusi yang cepat untuk menenangkannya, dikarenakan kedua orang tuanya bekerja setiap hari.Tanpa mereka sadari gawai telah menggantikan peran orang tua sebagai sumber perhatian, hiburan, bahkan kasih sayang.Disaat usianya sudah cukup untuk masuk TK, barulah diketahui bahwa anaknya telah mengalami keterlambatan bicara, sehingga orang tuanya pun mengambil tindakan untuk menjalani terapi terlebih dahulu sebelum bisa memulai pendidikannya. 

Semakin banyak anak yang tumbuh dengan pola asuh tersebut, ketika anak menangis bukan lagi dipeluk atau diajak bicara, melainkan dikasih gawai, dan saat anak terlihat bosan bukan diajak bermain melainkan dikasih video di YouTube, gawai yang tadinya hanyalah alat bantu, kini berubah menjadi pengasuh atau penenang anak.Anak-anak belajar bicara, berinteraksi, dan bahkan meniru perilaku dari gawai,bukan dari interaksi nyata.Padahal masa anak usia dini itu fase yang sangat penting yaitu dalam pembentukan otak dan bahasa.Anak usia dini itu membutuhkan komunikasi dua arah, dan respon dari orang dewasa serta interaksi langsung dilingkungan. 

Dari beberapa jurnal menyebutkan bahwa paparan gawai yang berlebihan menyebabkan anak kehilangan kemampuan dalam mengatur emosi, mereka tidak belajar bagaimana untuk mengelola emosi, menunggu giliran, atau berkomunikasi dengan orang lain.Jadi gawai tersebut mengajarkan respon yang instan ketika layar disentuh, muncul suara atau gambar yang menyenangkan, ini melatih otak anak untuk mendapatkan kesenangan instan, yang pada akhirnya mereka sulit untuk menghadapi kenyataan di lingkungan.Dalam hal ini anak-anak mudah marah,tidak sabaran,dan mengalami gangguan kecemasan, depresi, hingga perilaku agresif. 

Lalu apa yang harus dilakukan?Pertama, orang tua perlu mendapatkan pemahaman tentang penggunaan gawai bukan hanya sekedar melarang, tetapi memahami kapan dan bagaimana gawai bisa digunakan dengan bijak, anak usia dini boleh dikenalkan pada teknologi namun dengan batasan waktu dan tetap dalam pengawasan serta dampingan orang tua.Kedua, orang tua perlu membangun kebiasaan harian yang seimbang antara bermain bebas, membaca buku dan interaksi sosial.Tidak perlu kegiatan mahal cukup seperti bermain boneka, membacakan cerita, atau menggambar bersama itu juga sudah cukup untuk membantu perkembangan otak anak.Ketiga, jika anak sudah menunjukkan tanda-tanda keterlambatan bicara atau gangguan perilaku, jangan tunda untuk mencari bantuan dari tenaga medis.Semakin cepat masalah tersebut ditangani, semakin besar juga harapan untuk pemulihannya.Dengan terapi bicara atau dengan konsultan psikolog anak bisa membantu mengendalikan kemampuan komunikasi dan interaksi sosial anak.Terakhir, sebagai orang tua perlu mengubah cara pandang terhadap pengasuhan anak, mengasuh anak bukan soal siapa yang paling pintar atau siapa yang paling bisa membelikan mainan mahal tetapi mereka hanya butuh orang tua yang selalu ada disampingnya disaat bermain, mendengarkan cerita, tertawa bersama, memeluknya saat dia nangis. 

Kecanduan gawai pada anak bukanlah hal sepele, tetapi ini tantangan besar bagi kita semua, namun disisi lain kita juga tidak boleh terus menerus menyalahkan teknologi, dan kita juga tidak boleh terlena oleh kenyamanan dan kemudahan sekarang.Sudah saatnya kita kembali ke hal-hal yang sederhana seperti bermain, mendegarkan, karena masa depan anak ada ditangan kita.

Layanan ceri188 yang beroperasi nonstop 24 jam IDS388 setiap hari Senin hingga Minggu ceri188 ini menunjukkan bahwa sabung ayam online merupakan situs slot online Gacor situs judi ayam online yang memanjakan para membernya ceri188 setiap hari, setiap saat, dan menerima pemain CERI188 dari segala usia. situs sabung ayam menawarkan layanan pelanggan online 24 jam ceri188 yang dirancang khusus untuk memberikan layanan pelanggan terbaik kepada agen sabung ayam anggotanya. Hal ini untuk memastikan anda merasa ceri188 nyaman dan dapat langsung terhubung dengan layanan situs sabung ayam resmi.Kemudian tim akan melayani anda ids388.

Tinggalkan Balasan